
Banyak yang bertanya, apa sebenarnya perbedaan antara Systematic Review (SR) dan Bibliometrik? Kedua metode ini memang sering digunakan untuk analisis literatur ilmiah, tetapi memiliki perbedaan signifikan dalam tujuan, fokus, dan aplikasi. Berikut penjelasan ringkasnya:
1. Tujuan
- Systematic Review bertujuan untuk menyajikan kesimpulan yang valid, terstruktur, dan berbasis bukti dengan melakukan evaluasi kritis terhadap literatur yang relevan pada topik tertentu.
- Bibliometrik bertujuan untuk menganalisis keterkaitan dan pengaruh literatur ilmiah, seperti pola publikasi, tren riset, atau hubungan sitasi, guna memberikan gambaran makro atas topik yang diteliti.
2. Fokus
- Systematic Review fokus pada pertanyaan penelitian spesifik, bertujuan menjawab dengan mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis literatur terkait.
- Bibliometrik fokus pada pemetaan luas ekosistem ilmiah, seperti tren publikasi, kolaborasi penulis, atau identifikasi penelitian paling berpengaruh dalam bidang tertentu.
3. Aplikasi
- Systematic Review digunakan untuk menghasilkan rekomendasi praktis atau memperdalam pemahaman terhadap topik tertentu, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan kebijakan.
- Bibliometrik sering digunakan untuk memantau perkembangan penelitian, mengevaluasi dampak publikasi, atau merancang strategi penelitian di masa depan.
Kombinasi yang Komplementer
Meskipun berbeda, kedua metode ini dapat saling melengkapi. Bibliometrik membantu dalam identifikasi tren atau penulis yang berkontribusi besar pada bidang tertentu, yang kemudian dapat digunakan untuk merancang systematic review lebih fokus dan mendalam.
Jadi, apakah Bibliometrik dan Systematic Review bisa digunakan bersamaan? Tentu saja! Keduanya adalah alat yang powerful dalam mengungkap wawasan literatur ilmiah