
Dalam dunia penelitian, Systematic Literature Review (SLR) telah menjadi metode yang sangat penting karena kemampuannya menyajikan tinjauan literatur yang komprehensif, terstruktur, dan minim bias. Namun, bagi banyak peneliti pemula, pertanyaan besar sering muncul: Mulainya dari mana?
- Apa Itu Systematic Literature Review (SLR)?
SLR adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis
semua penelitian yang relevan terkait suatu topik. Berbeda dengan traditional literature review
yang mungkin bersifat naratif dan subjektif, SLR mengikuti protokol yang ketat untuk
memastikan:
✓ Transparansi– Proses seleksi dan analisis terdokumentasi dengan jelas.
✓ Reproduktibilitas – Peneliti lain dapat mengulangi metode yang sama.
✓ Minim Bias – Kriteria pencarian dan seleksi ditetapkan sejak awal. - Mengapa SLR Penting?
- Membantu Mengidentifikasi Research Gap: Dengan menganalisis berbagai studi sebelumnya, Anda dapat menemukan celah pengetahuan yang belum diteliti, sehingga memberikan arah untuk penelitian Anda selanjutnya.
- Mendukung Evidence-Based Research: SLR memungkinkan Anda mengambil kesimpulan berdasarkan kumpulan bukti yang kuat, bukan hanya dari satu atau dua penelitian.
- Meningkatkan Kredibilitas Penelitian: Karena prosesnya yang sistematis, hasil SLR lebih dapat dipercaya dan diterima dalam publikasi bereputasi tinggi.
- Efisiensi Waktu: Daripada membaca ratusan paper secara acak, SLR membantu Anda fokus pada literatur yang benar-benar relevan
- Dari Mana Memulai SLR?Langkah-langkah dasar untuk memulai SLR:
- Langkah 1: Tentukan Pertanyaan Penelitian
- ➢ Fokus pada topik spesifik, misalnya: “Bagaimana dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja dalam 5 tahun terakhir?”
- ➢ Gunakan kerangka PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Study design) untuk menyusun pertanyaan penelitian sehingga memperjelas Scope SLR
- Langkah 2: Buat Protokol Pencarian
- ➢ Pilih database akademik (Scopus, Web of Science, PubMed, IEEE Xplore, dll.).
- ➢ Tentukan kata kunci dan kombinasi Boolean (AND, OR, NOT).
- Langkah 3: Lakukan Seleksi Literatur
- ➢ Gunakan kriteria inklusi & eksklusi (misal: hanya jurnal terindeks SCOPUS, publikasi 5 tahun terakhir).
- ➢ Tools seperti Rayyan, PRISMA Flow Diagram, atau Excel bisa membantu memfilter studi.
- Langkah 4: Ekstrak & Analisis Data
- ➢ Kategorikan temuan berdasarkan tema, metode, atau hasil.
- ➢ Gunakan tabel untuk membandingkan studi (contoh: author, tahun, metode, temuan utama).
- Langkah 5: Sintesis & Tulis Laporan
- ➢ Diskusikan pola, kontradiksi, dan gap dari literatur yang ada.
- ➢ Susun secara logis dan ikuti panduan seperti PRISMA untuk pelaporan.
- Langkah 1: Tentukan Pertanyaan Penelitian
- Tools yang Membantu Proses SLR
- ➢ Manajemen Referensi: Zotero, Mendeley, EndNote
- ➢ Screening Literatur: Mendeley, Covidence
- ➢ Analisis Data: NVivo , AI
- Tantangan dalam SLR & Solusinya
Tantangan | Solusi |
Banyak Literatur | Gunakan kriteria seleksi ketat |
Proses memakan waktu | Bagi tugas tim |
Risiko Bias | Gunakan double-blind |
SLR bukan hanya sekadar “review literatur biasa” namun SLR adalah metode yang sistematis, transparan, dan powerful untuk membangun fondasi penelitian yang kuat. Dengan memahami langkah-langkahnya, Anda bisa menghasilkan tinjauan yang berkualitas tinggi dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis: Windi Alfaisa