
Momen artikel siap submit itu mendebarkan, ya kan? Tapi, seringkali kita bingung: mau dikirim ke jurnalterindeks Scopus atau SINTA? Eits, jangan asal pilih! Keputusan ini bisa banget menentukan arahdampak ilmiah dan jenjang kariermu di dunia akademik, lho.
Jangan Asal Pilih Jurnal, Ada Akibatnya!
Banyak banget akademisi yang cuma mikir, “Yang penting terbit!” Akhirnya, artikelnya dikirim ke manasaja tanpa strategi. Dampaknya? Bisa fatal!
- Nggak naik pangkat: Poin publikasi jadi kurang dihitung.
- Ditolak hibah: Jurnalnya tidak memenuhi syarat standar hibah.
- Nggak dihitung untuk serdos: Sertifikasi dosen jadi tertunda.
- Memilih jurnal itu sama dengan memilih arah karier kamu sendiri. Jadi, yuk pahami perbedaannya!
Kenali Scopus: Standar Global untuk Reputasi Internasional
Scopus adalah database jurnal ilmiah yang diakui secara internasional dan juga oleh Kemendikbudristek.Jurnal yang terindeks Scopus memiliki reputasi tinggi di komunitas ilmiah dunia.
- Diakui Internasional & Kemendikbudristek: Hasil publikasimu diakui secara global. Penilaian Berbasis SJR & Sitasi: Kualitas jurnal diukur dari seberapa sering artikelnya dikutip.
- Reputasi Tinggi: Kamu bisa berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai negara.
- Syarat Wajib: Sering jadi syarat untuk beasiswa luar negeri, hibah besar, dan kenaikan jabatanakademik tertinggi seperti Guru Besar.
Jika mimpimu adalah berkiprah di kancah internasional dan jadi Guru Besar, Scopus ini “lapanganbermain” yang wajib kamu jajaki!
Kenali SINTA: Pengakuan Nasional untuk Karier di Dalam Negeri
SINTA (Science and Technology Index) adalah portal yang dikelola Kemendikbudristek untuk mengukurkinerja ilmuwan, institusi, dan jurnal di Indonesia. Jurnal di SINTA dinilai berdasarkan akreditasi dari SINTA 1 hingga SINTA 6.
- Diakui Kemendikbudristek: Penting untuk urusan di dalam negeri.
- Diukur dari Akreditasi (SINTA 1โ6): Semakin kecil angkanya (misalnya SINTA 1), semakintinggi akreditasinya.
- Dasar untuk Serdos, BKD, LKD: Poin publikasimu sangat dihitung untuk sertifikasi dosen danlaporan kinerja.
- Syarat Lolos Hibah Nasional & Kenaikan Jabatan Fungsional: Jadi kunci untuk mendapatkanhibah-hibah dalam negeri dan kenaikan jabatan hingga Lektor Kepala (LK).
Kalau fokusmu saat ini adalah karier dan pengembangan di Indonesia, SINTA ini sangat krusial. BukanSoal Mana yang Lebih Baik, Tapi Soal Tujuan Publikasimu! Ingat, ini bukan tentang mana yang lebih baik secara mutlak, tapi mana yang paling sesuai dengan tujuanpublikasimu saat ini.
๐Jika targetnya reputasi global, kolaborasi internasional, atau mengejar Guru Besar, makafokuslah pada Scopus.
๐ Jika targetnya penilaian kinerja, serdos, akreditasi prodi, atau kenaikan jabatan fungsionalhingga Lektor Kepala, maka prioritaskan SINTA. Bahkan, banyak akademisi sukses yang cerdas mengkombinasikan keduanya untuk membangun karierakademik yang seimbang. Satu artikel bisa punya banyak implikasi. Jadi, jangan asal submit! Pahamikonteks, capaian, dan peta karier akademikmu.
๐ Satu Artikel, Banyak Implikasi!Jangan asal submit, ya. Pahami konteks, capaian, dan peta akademik Anda. Semoga artikel inimembantumu memutuskan!
Penulis: Windi Alfaisa