
Dalam proses pencarian literatur untuk Systematic Literature Review (SLR), banyak peneliti menghadapi berbagai kendala yang sebenarnya bisa dihindari dengan strategi yang lebih baik. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi beserta dampaknya:
1. Menggunakan Kata Kunci yang Terlalu Umum
Kesalahan pertama adalah memasukkan kata kunci yang terlalu luas atau tidak spesifik. Akibatnya, hasil pencarian bisa mencapai ribuan artikel, banyak di antaranya tidak relevan dengan topik penelitian. Contohnya, jika Anda mencari artikel hanya dengan kata kunci “telemedicine”, hasil yang muncul akan mencakup segala jenis penelitian terkait, mulai dari aspek teknis hingga kebijakan kesehatan. Solusinya adalah menggunakan kombinasi kata kunci yang lebih spesifik, misalnya “telemedicine AND rural healthcare AND effectiveness”.
2. Tidak Menggunakan Filter dalam Pencarian
Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam pencarian literatur untuk Systematic Literature Review (SLR) adalah tidak memanfaatkan fitur filter yang tersedia di database akademik. Banyak peneliti hanya memasukkan kata kunci ke dalam mesin pencari dan langsung melihat hasil tanpa menyaring berdasarkan tahun publikasi, jenis dokumen, atau bahasa. Akibatnya, mereka mendapatkan terlalu banyak artikel, termasuk yang sudah tidak relevan dengan perkembangan terbaru dalam bidang yang diteliti. Sebagai contoh, jika topik Anda adalah teknologi kesehatan terkini, artikel yang diterbitkan lebih dari 10 tahun lalu mungkin kurang relevan. Menggunakan filter tahun publikasi dapat membantu mempersempit hasil pencarian.
3. Tidak Memanfaatkan Database yang Tepat
Banyak peneliti masih mengandalkan Google Scholar sebagai satu-satunya sumber pencarian literatur. Padahal, untuk topik tertentu, ada database yang jauh lebih relevan dan terpercaya. Scopus dan Web of Science (WoS) adalah dua database multidisiplin yang sangat direkomendasikan karena mencakup jurnal-jurnal dengan kualitas tinggi dan sistem indeksasi yang lebih ketat dibandingkan Google Scholar. Selain itu, untuk bidang kesehatan dan medis, PubMed atau Embase lebih direkomendasikan karena berisi artikel jurnal peer-reviewed yang lebih spesifik. Sedangkan untuk bidang teknik atau ilmu komputer, IEEE Xplore adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan database umum lainnya.
4. Mengabaikan Penggunaan Boolean Operators
Tidak memanfaatkan operator Boolean seperti AND, OR, NOT dalam pencarian dapat menyebabkan hasil pencarian menjadi terlalu luas atau terlalu sempit. Misalnya, jika Anda hanya menggunakan kata kunci tanpa operator, hasil pencarian bisa mencakup artikel yang hanya membahas salah satu aspek dari topik penelitian Anda. Dengan menambahkan AND untuk menghubungkan beberapa kata kunci, Anda bisa memastikan hasil yang lebih relevan.
5. Tidak Mencatat Proses Pencarian
Salah satu kesalahan yang sering diabaikan dalam Systematic Literature Review (SLR) adalah tidak mendokumentasikan langkah-langkah pencarian. Banyak peneliti hanya memasukkan kata kunci, memilih beberapa artikel yang terlihat relevan, dan melanjutkan ke tahap berikutnya tanpa mencatat query pencarian, database yang digunakan, dan jumlah artikel yang ditemukan. Akibatnya, ketika ada kebutuhan untuk merevisi atau mengulang pencarian, mereka kesulitan mereplikasi proses yang sama.